Indo Data Recovery

Indonesia Data Recovery

Dell PowerEdge R450 ( 4x 300gb SAS ) clicking – RAID 0

Klien kami adalah sebuah perusahaan yang berlokasi di Kalimantan Timur mengoperasikan server DELL dengan konfigurasi SAS 4 x 300GB. Server tersebut dikonfigurasi dalam mode RAID 0, di mana data dipartisi dan didistribusikan secara merata di seluruh HDD. Saat mengoperasikan server, klien mendengar bunyi yang tidak biasa dari salah satu HDD dan server mengalami kegagalan sistem.

Tim IT perusahaan mengirimkan seluruh HDD kepada kami untuk analisa lebih lanjut.

Pemeriksaan awal: kami melakukan pemeriksaan fisik pada HDD yang mengeluarkan bunyi. Bunyi yang tidak biasa pada HDD seringkali merupakan tanda adanya kerusakan mekanis pada komponen internal, seperti motor atau kepala pembaca.

Proses perbaikan : Setelah mengidentifikasi HDD yang rusak, kami melakukan proses Head Exchange dari Donor yang bagus ke SAS yang rusak. yang dilanjutkan dengan proses cloning seluruh sector ke HDD yang Bagus. Tentu saja kami juga melakukan clone HDD SAS yang bagus ke media kami yang lain. Karna setiap proses data recovery wajib dilakukan di media cloning , bukan di media master, tujuannya untuk menjamin keutuhan hdd master.

Rekonstruksi data: Dalam konfigurasi RAID 0, data tidak memiliki redudansi, sehingga pemulihan data harus dilakukan melalui proses rekonstruksi. Kami menggunakan perangkat lunak pemulihan data khusus yang mampu memulihkan data yang terdistribusi di seluruh HDD yang tersisa.

Pengujian dan pemulihan data: Setelah proses rekonstruksi selesai, kami melakukan pengujian terhadap data yang berhasil dipulihkan untuk memastikan keutuhannya. kami memastikan bahwa memastikan bahwa data yang dipulihkan dapat diakses dan sesuai dengan kebutuhan klien. Dalam hal ini pihak klien menggunakan data SQL SERVER.

Langkah pencegahan dan pemulihan lebih lanjut: Setelah pemulihan data berhasil, kami merekomendasikan klien untuk mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan tambahan, seperti melakukan backup data secara teratur dan menggunakan konfigurasi RAID yang lebih aman, seperti RAID 5 atau RAID 6, untuk menghindari kehilangan data di masa depan.

Penting untuk dicatat bahwa setiap kasus pemulihan data memiliki kompleksitas yang unik, dan metode pemulihan dapat bervariasi tergantung pada jenis kerusakan dan konfigurasi raid yang terlibat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *